Jumat, 05 Oktober 2012


TEMPAT BERSEJARAH

Bank Indonesia dan Kantor Pos Besar
Gedung Bank Indonesia

Kantor Pos Besar yogyakarta
Gedung Bank Indonesia dan Kantor Pos Besar. Bangunan Kolonial yang indah ini terletak di utara untuk Karaton. Beberapa meter ke arah timur terdapat Gereja Agama Katholik tua yang terletak di Jl. Secodiningratan (Sekarang Jln P Senopati).


Gereja Kotabaru
Gereja Kotabaru yogyakarta
Gereja Kotabaru Terletak 2 Km di sebelah barat Stasiun Tugu / malioboro. Merupakan gereja tua peninggalan zaman kolonial. Terkenal dengan nama Gereja Katolik St Antonius.


Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg Yogyakarta
Di pusat kota, didepan Gedung Agung (bekas istana Presiden RI di jaman Yogyakarta menjadi ibukota Negara tahun 1946),dibelakang Monumen Serangan Umum 1 Maret terletak sebuah benteng kuno, Vredeburg.
Benteng ini sengaja didirikan oleh penjajah Belanda untuk mengamankan pemerintahannya dengan seorang Gubernur Hindia Belanda yang bertempat tinggal di Gedung Gubernuran (Gedung Agung sekarang).


Gedung Agung Istana Yogyakarta
Gedung Agung Istana Yogyakarta
Dikenal dengan nama Gedung Agung terletak di pusat keramaian kota, tepatnya di ujung selatan Jalan Akhmad Yani dahulu dikenal Jalan Malioboro, jantung ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta. Kawasan istana terletak di Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kotamadya Yogyakarta, dan berada pada ketinggian 120 meter dari permukaan laut. Kompleks istana ini menempati lahan seluas 43,585 m2.


Makam Raja Imogiri
Makam Raja Imogiri yogyakarta
Imogiri sebenarnya Makam Hastanegara, dan merupakan makam yang lebih muda usianya dibandingkan dengan makamkotagede. Di Makam Imogiri ini, dimakamkan Raja-raja yang memerintah Kerajaan Mataram sepeninggalan Panembahan Senopati, terutama Putra Sultan Agung Hanyokro Kusumo.
Makam ini dibangun diatas bukit, dan untuk mencapainya kita harus mendaki tangga dari batu berundak sebanyak 345 buah hingga tiba disuatu persimpangan jalan. Ziarah ke Makam Imogiri dapat dilakukan setiap hari Senin antara pukul 10.00 hingga 13.00 atau haru minggu antara pukul 13.30 hingga 16.30 WIB


Masjid Agung
Masjid Agung Yogyakarta
Terletak di sebelah Barat Alun-alun Utara Yogyakarta yang hingga kini masihdipergunakan untuk tempat beribadah sehari-hari bagi umat Islam. Di hari-hari besar Islam ,masjid ini dipergunakan sebagai tempat penyelenggaraan upacara-upacara resmi keagamaan Islam dari Kraton Yogyakarta.
Masjid Agung Yogyakarta memiliki gaya bangunan jawa yang spesifik, utamanya dalam bentuk atapnya yang disamping unik juga indah menyerupai masjid Agung Kadilangu yang dibangun oleh Sunan Kalijaga (salah seorang wali sango di kota antik Demak)Di sayap Timur bagian depan dari Istana ini dipergunakan sebagai Museum Puro Pakualaman dengan mempergunakan 4 buah ruangan, yang dapat dikunjungi masyarakat setiap hari Senin dan Kamis antara pukul 11.00 hingga 13.00.
Dalam Museum ini tersimpan benda-benda bersejarah yang memiliki nilai Budaya tinggi, dan merupakan tinggalan masa silam dari keluarga Paku Alam.


Masjid Syuhada
Masjid Syuhada Yogyakarta
Salah satu Masjid besar di Jogjakarta yang bersejarah. Terletak di Kotabaru – Jogjakarta.


Tugu Yogya
Tugu Yogyakarta
Adalah salah satu bangunan peninggalan Sultan Hamengku Buwana I. Pembangunan Tugu tersebut dilakukan untuk memperingati rasa kebersamaan raja (pada waktu itu Pangeran Mangkubumui) dengan rakyat yang bersatu padu melawan Belanda sehingga Pangeran Mangkubumi mendapatkan tanah Mataram. Tugu tersebut dibangun setahun setelah Perjanjian Gianti. Ketinggian Tugu pada waktu dibangun pertama kali adalah 25 meter.


Monumen 1 Maret
Monumen 1 Maret Yogyakarta
Terletak di sebelah selatang benteng Vredeburg berdiri dengan tegar, mengingatkan kita pada peristiwa nasional yang tersebar dalam sejarah berdirinya RI. Peristiwa ini pada tanggal 1 Maret 1949, tatkala Letnan Kolonel Soeharto (sekarang Presiden RI) memimpin Serangan Umum ke kota Yogyakarta yang saat itu berada dalam penguasaan bala tentara penjajah Belanda.
Serangan itu berhasil dengan gemilang dan Tentara Nasional Indonesia telah berhasil menguasai kota Yogya selama 6 jam yang membawa hasil penyerahan Kedaulatan Rakyat dari pihak pemerintah Belanda kepada RI.


Monumen Yogya Kembali (Monjali)
Monjali
Didirikan untuk mengenang peristiwa bersejarah yaitu bebasnya Yogyakarta dari Pendudukan Belanda tahun 1949. Monumen ini terletak di Sariharjo, Ngaglik Sleman kira-kira 7 km dari Tugu Yogyakarta. Monumen ini berbentuk kerucut menpunyai gunung dan terdiri dari tiga lantai.
Lantai dasar punya pintu lurus dari barat ke timur sesuai dengan rotasi bumi. Pada lantai ini terdapat bermacam-macam display dan cerita lengkap mengenai peristiwa menjelang “Yogya Kembali”. Lantai kedua punya pintu lurus dari utara ke selatan, terjalin dengan garis fisalfat bangunan kraton Yogyakarta.
Lantai ini berisi cerita-cerita perjuangan yang dimulai dari saat Yogyakarta menjadi ibukota RI sampai peristiwa Yogya kembali. Lantai ketiga berada pada bagian paling atas, pada lantai ini tidak memiliki pintu para pengunjung bisa masuk ke ruangan ini melalui bagian bawah. Lantai ini punya satu ruang yang disebut “Gerba Graha” yang berarti ruang bersemedi


Puro Pakualaman (1813)
Puro Pakualaman Yogyakarta
Berlokasi di Jln Sultan. Merupakan kerajaan kecil di dalam wilayah Kerajaan Ngayogyokarto Hadiningrat.


Sendangsono
Sendangsono Yogyakarta
Merupakan tempat ziarah bagi pemeluk agama Roma Katholik, tempat ini dibangun menyerupai Loudes di Perancis, dimana pada masa yang silam, Bunda Maria, ibunda Nabi Isa Al Masih telah menampakkan diri dihadapan seorang gadis Santa Bernadeta, dan melakukan berbagai mukjijat kepada masyarakat setempat.
Nama Sendangsono diambil dari istilah “sendang” yang berarti mata air dan “sono”, merupakan nama suatu jenis pohon. Sedangkan sendangsono berarti mata air di bawah pohon sono. Pada bulan Mei dan Oktober, tempat ini ramai sekali dipenuhi peziarah dari seluruh Indonesia.


Taman Sari
Yogyakarta
Terletak lebih kurang 400 meter dari Komplek Kraton Yogyakarta atau lebih kurang 10 menit berjalan kaki dari halaman dalam belakang Kraton yang disebut Kemandungan Kidul atau halaman Magangan.Taman Sari berarti taman yang indah, pada zaman dahulu merupakan tempat rekreasi Sri Sultan beserta kerabat Istana.


TEMPAT MENARIK LAINNYA

Bird Market (Pasar Burung Ngasem)
daftar lokasi wisata yogyakarta
Tepatnya di wilayah Kecamatan Kraton, dan hanya berjarak sekitar 200 m dari gerbang Kraton Yogyakarta serta berhimpitan dengan Tamansari, terdapat sebuah pasar yang dikenal sebagai ‘pasar burung”, meskipun sebenarnya merupakan pasar umum, sebab tidak hanya jenis binatang dan burung saja yang ada di pasar tersebut. Pasar tersebut dikenal dengan nama Pasar Ngasem.


Kebun Binatang Gembira Loka
Yogyakarta
Gembira Loka terletak di muara sungai Gajah Wong, 3 km sebelah timur Kantor Pos Besar. Dengan koleksi beragam hewan yang menarik, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, terdapat juga fasilitas bermain untuk anak. Pada musim libur sekolah, juga diselenggarakan pertunjukan gamelan dan musik tradisional


Jalan Malioboro
Jalan Malioboro Yogyakarta
Salah satu pusat perbelanjaan di Jogja. Keramaian dan semaraknya Malioboro tidak terlepas dari banyaknya pedagang kaki lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro menjajakan dagangannya, hampir semuanya yang ditawarkan adalah barang/benda khas Jogja sebagai souvenir/oleh-oleh bagi para wisatawan.
Mereka berdagang kerajinan rakyat khas Jogjakarta, antara lain kerajinan ayaman rotan, kulit, batik, perak, bambu dan lainnya, dalam bentuk pakaian batik, tas kulit, sepatu kulit, hiasan rotan, wayang kulit, gantungan kunci bambu, sendok/garpu perak, blangkon batik [semacan topi khas Jogja/Jawa], kaos dengan berbagai model/tulisan dan masih banyak yang lainnya.
Para pedagang kaki lima ini ada yang menggelar dagangannya diatas meja, gerobak adapula yang hanya menggelar plastik di lantai. Sehingga saat pengunjung Malioboro cukup ramai saja antar pengunjung akan saling berdesakan karena sempitnya jalan bagi para pejalan kaki karena cukup padat dan banyaknya pedagang di sisi kanan dan kiri.


Keraton Yogya
Keraton Yogya
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan sumber pancaran seni budaya Jawa yang dapat di saksikan melalui keindahan arsitektur dengan ornamen-ornamennya yang sangat mempesona. Setiap hari, Kraton terbuka kunjungan wisatawan mulai pukul 7.30 hingga pukul 13.00, kecuali pada hari Juma’t Kraton hanya buka sampai dengan pukul 12.00 WIB.


Kepatihan Danurejan
Kepatihan Danurejan Yogyakarta
Dulunya adalah rumah tinggal bagi Patih. Patih di kerajaan Yogyakarta selalu mendapat gelar DANUREJO. Sehingga tempat tinggal para patih disebut Danurejan.

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...